Sorotan News – Banyak Negara di berbagai belahan dunia memiliki keunggulan dalam berbagai bidang yang menjadi ciri salah satunya adalah hasil dari alam, agar hasil alam tersebut bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi maka hasil dari alam biasanya diolah dengan berbagai cara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya, banyak sekali aneka ragam hasil sumber daya alam yang berhasil diolah oleh Indonesia hingga mancanegara salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia adalah Kelapa Sawit
Pada sektor Keapa Sawit Indonesia memiliki keunggulan bagi devisa negara melalui minyak sawitnya, dilansir dari Investor.id devisa dari hasil ekspor minyak sawit sepanjang 2020 sebesar US$ 23 miliar. Devisa tersebut merupakan penyumbang terbesar dalam surplus neraca perdagangan nonmigas tahun 2020, yakni dari US$ 27,70 miliar net ekspor nonmigas dan sekitar 83% di antaranya disumbang devisa sawit.
Indonesia memiliki perkebunan sawit kurang lebih 16,38 Juta hektar di tahun 2019, yang terdiri dari 6,77 Juta hektar perkebunan rakyat, 8,56 Juta hektar perkebunan swasta, dan 1,05 Juta hektar milik negara.
Ada beberapa daerah penghasil minyak sawit terbesar di Indonesia, daerah mana sajakah penghasil Kelapa Sawit terbesar di Indonesia? Simak ulasan berikut ini!
Provinsi Sumatra Selatan
Provinsi Sumatra Selatan menjadi salah satu provinsi yang menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, salah satu kabupaten penghasil kelapa sawit terbesar di sumatera utara adalah Kabupaten Musi, Kabupaten Musi adalah daerah terluas di Indonesia yang mendapat program tersebut di tahun 2017. Di tahun 2019 sendiri pemerintah menargetkan untuk menambah sekitar 5.000 hektar lahan perkebunan sawit dan jika direalisasikan ada sekitar 12.000 hektar lahan kelapa sawit yang mengalami replanting. Diketahui di Provinsi Sumatera Selatan jika luas perkebunan kelapa sawit pada tahun 2015 hanya sekitar 952.082 hektar dan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya kini sudah mencapai sekitar 1.220.468 hektar di tahun 2019.
Provinsi Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah merupakan daerah yang memiliki 1.532.734 hektar di tahun 2019, Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan. Tidak heran jika di Kalimantan Tengah banyak terdapat beberapa perusahaan kelapa sawit baik itu milik pemerintah maupun swasta yaitu ada sekitar 183 perusahaan. Kalimantan Tengah menjadi salah penyumbang Minyak sawit terbesar, dengan 9 juta ton CPO dari total seluruh produksi CPO di Indonesia.
Provinsi Kalimantan Barat
Kebun kelapa sawit yang terdapat di Kalimantan Barat sudah ada sejak tahun 1980. luas area perkebunan mencapai kurang lebih 1.570.675 hektar di tahun 2019, Namun pada perkembangannya luas perkebunan yang mencapai jutaan hektar tidak serta merta membuat rakyatnya menjadi sejahtera, Menurut BPS tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat mencapai 7,49 persen artinya masih kurang tingkat kesejahteraan masyarakat di sana.
Baca Juga : Gawat, Korupsi di Indonesia hingga Triliunan Ada Asabri hingga Jiwasraya
Provinsi Sumatra Utara
Urutan selanjutnya berada di Sumatra Utara dengan luas perkebunan kelapa sawit mencapai 1.773.049 hektar di tahun 2019, di mana pada tahun 2016 hanya sekitar 1.342.523 hektar. Luas pekebunan kelapa sawit di Sumatra Utara terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Hal ini terbukti dari permintaan ekspor lemak dan minyak nabati yang berasal dari CPO (Crude Palm Oil) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tidak heran jika perkebunan kelapa sawit menjadi komoditas paling menguntungkan hingga beberapa tahun kedepan.
Provinsi Riau
Daerah Riau identik dengan kabut asap yang cukup sering mengganggu wilayahnya . Hampir sebagian besar lahan di Riau termasuk lahan gambut yang sangat mudah terbakar. Meskipun begitu, Riau termasuk provinsi dengan luas area perkebunan kelapa sawit paling luas di Indonesia.Tercatat di tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sekitar 2.703.199 hektar dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai kurang lebih 2.806.349 hektar di tahun 2019. Artinya luas areal perkebunan kelapa sawit ini lebih dari seperempat luas Provinsi Riau sendiri yaitu lebih dari 8,7 juta hektar.