Sorotan24.com, Indonesia – Dilansir sport.detik.com. Prestasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020 membuat warga DKI Jakarta bangga. Sekarang nama mereka diabadikan di gedung multisport di Kompleks PPOP Ragunan, Jakarta.
Nama ‘Sasana Emas Greysia-Apriyani’ diberikan lansung oleh Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan. Tujuannya untuk memberi apresiasi berkat oencapaian mereka.
Baca Juga : Top Skor Bundesliga: Haaland Menggila, Lewandowski Belum Menunjukan Taringnya
Anies berkata tujuannya untuk memotivasi para atlet muda. Dimana mereka berdua juga berawal dididik disana dan sampai meraih mendali emas.
Greysia/Apriyani sangat terharu dengan apresiasi tersebut. Terlebih dengan Greysia yang yang cukup emosional dengan historis itu.
“Saya terharu, saya merasa emosional karena dari kecil disini-lah tempat latihan saya,” kata Greysia dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (14/8/2021).
“Saya bertumbuh di sini dan sangat tidak menyangka nama kami berdua bisa diabadikan di gedung ini,” lanjutnya.
“Terima kasih yang pertama untuk mendiang Pak Ciputra. Tanpa jasa beliau, kami semua tidak akan ada di sini dan mungkin kami tidak bisa menoreh sejarah-sejarah buat Indonesia,” kata Greysia
“Hormat saya setinggi-tingginya untuk beliau, semoga beliau ikut senang dan ikut bangga dengan pencapaian putri-putri bulutangkis dari klub Jaya Raya ini,” lanjutnya.
“Kami juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Puji Tuhan dan kami selalu ingin kembalikan ini kepada Tuhan yang sudah kasih kami kekuatan, kasih kami jalan, dan orang-orang yang memberikan support system membantu kami mencapai hasil maksimal di Olimpiade. Kemenangan ini buat kita semua, kemenangan ini untuk Indonesia,” ujar Greysia.
Selain pembuatan nama mereka, Pemerintah DKI Jakarta juga memberikan bonus uang Rp 800 juta.
Selain itu yayasan pembangunan Jaya Raya dan PT Pembangunan Jaya Ancol juga memberikan bonus masing-masing satu unit rumah yang senilai Rp 3,3 miliar dan kartu member ancol seumur hidup.
Semua bonus itu melengkapi bonus yang sudah di kasi pemerintah Indonesia yang berupa uang masing-masing Rp 5,5 miliar.
