Sorotan24.com, Indonesia – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengumumkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Pancasila akan dimasukkan dalam Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023. Pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Pancasila direncanakan dilaksanakan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia pada jenjang PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi.
Nadiem menjelaskan mata pelajaran Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memajukan cita-cita para pendiri bangsa, antara lain memajukan masyarakat yang hidup berdampingan dan bekerja sama secara harmonis dalam menghadapi kebhinekaan atau keberagaman.
“Implementasi Pendidikan Pancasila melalui Kurikulum Merdeka mengedepankan proses belajar yang menyenangkan dan relevan sehingga anak-anak kita memahami cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari,” ujar Nadiem, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga : PPDB Jabar 2022 untuk SMA, SMK, dan SLB, Berikut Jadwal Lengkapnya!
Nadiem mengatakan, penerapan mata pelajaran Pendidikan Pancasila ini merupakan komitmen pemerintah untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Nadiem mengatakan Kemendikbud juga menyerukan enam profil Pelajar Pancasila, yang terdiri dari beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Enam profil tersebut diambil dari nilai-nilai Pancasila.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 yang mengatur tentang Sistem Pembukuan di Indonesia, buku BPIP akan menjadi rujukan utama bagi Pendidikan Pancasila, bersama dengan buku teks yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
