Sorotan24.com, Indonesia – Kebutuhan industri untuk profesi software engineer telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat profesi ini semakin banyak untuk ditekuni. Banyak perusahaan Indonesia mencari seorang software engineer yang dapat diandalkan untuk membangun aplikasi digital atau serupa. Selain software engineer kita juga mengenal software developer. Lantas apa perbedaan antara software engineer dan software developer? Sebab, masih banyak orang yang menganggap pekerjaan software engineer sama dengan software developer. Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga : UNESA Buka Jalur Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Ketentuannya
Perbedaan Software Engineer dan Software Developer
Dilansir dari domanesia.com (28/05/2022). Software developer dan Software engineer memiliki tugas yang berbeda. Software engineering mengacu pada prinsip-prinsip mesin saat membuat software. Misalnya seperti pengembangan life-cycle hingga menghubungkan dengan kebutuhan client dengan memanfaatkan teknologi yang bisa diimplementasikan; pengembangan proses yang sistematis untuk membuat fungsi tertentu, dan menggunakan konsep engineering untuk membuat software.
Software developer adalah orang yang membuat program. Software developer bertanggung jawab untuk semua aspek pengembangan perangkat lunak, dari desain konseptual hingga kode akhir. Mereka bekerja erat dengan klien untuk menciptakan solusi inovatif.
Perbedaan utama antara software developer dan software engineer adalah software developer hanya berfokus pada satu area, salah satunya seperti membangun kode. Sedangkan software engineer memiliki pekerjaan yang lebih luas seperti mendesain, merencanakan, dan menerapkan prinsip engineering ke pengembangan software.
Kemampuan Insinyur Perangkat Lunak dan Pengembang Perangkat Lunak
Software engineer adalah pengembang perangkat lunak yang sangat akrab dengan pembuatan sistem yang kompleks. Seorang software engineer adalah orang yang memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi yang efektif dan dibuat dengan baik. Orang ini ahli dalam refactoring, mendokumentasikan proyek, dan menganalisis kesalahan program dan memperbaikinya. Software engineer harus memiliki analisa yang baik, mampu mengidentifikasi dan mengimplementasikan teknologi terbaru untuk membantu klien atau perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Software developer bertanggung jawab untuk menulis kode dan meninjau sistem. Mereka juga menghasilkan ide-ide untuk perbaikan, termasuk upaya untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Software Developer bekerja sama dengan para ahli di bidang analitik, pengguna akhir, pemasaran, dan desain untuk menciptakan produk yang inovatif. Software developer perlu memastikan kode mereka berjalan dengan benar dengan mengujinya terlebih dahulu, lalu menggunakan simulasi untuk memeriksa kesalahan. Mereka juga harus dapat memperbaiki bug yang ada dan merevisi perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi.
Software developer yang baik harus kreatif, memiliki pengalaman teknis, memiliki banyak ide inovatif, dan problem solver. Pengembang perangkat lunak biasanya menggunakan siklus hidup pengembangan atau kerangka pengiriman seperti Scrum, XP, atau Kanban.
Nah itulah perbedaan antara software engineer dan software developer bisa diibaratkan software engineer adalah seorang arsitek yang merancang bangunan, sementara software developer bertanggung jawab untuk membuat bangunan tersebut.