Nadiem menjelaskan, ada tiga pertimbangan yang menjadi acuan pihaknya dalam pengambilan keputusan untuk menunda POP. Pertimbangan tersebut diantaranya:
Pertama , Kemendikbud ingin melakukan penyempurnaan terhadap program tersebut.
Kedua, Kemendikbud memberikan waktu kepada organisasi-organisasi dalam mempersiapkan program, terutama pada masa pandemi Covid-19.
Ketiga, Kemendikbud ingin memastikan kecemasan masyarakat mengenai pihak-pihak yang lolos seleksi namun sebenarnya tidak layak. Jadi Kemendikbud akan melakukan proses pengecekan lebih lanjut.
Nadiem juga mengatakan, PBNU telah memutuskan kembali bergabung dalam POP. Sedangkan PGRI dan Muhammadiyah tetap menyatakan mundur.
Nadiem menuturkan, pihaknya tengah melakukan diskusi intensif dengan Muhamadiyah dan PGRI agar mau kembali bergabung.