Alasan Erling Haaland Pindah dari Borussia Dortmund ke Manchester City

Inilah Alasan Erling Haaland Pindah dari Borussia Dortmund ke Manchester City-1

Sorotan24.com, Indonesia – Erling Halaand telah resmi bergabung bersama Manchester City. Dengan kepindahannya ini telah dirampung oleh Man City melalui laman resmi klub. Erling Haaland bakal di kontrak oleh Man City selama lima musim hingga 2027 mendatang. Mengapa Erling Haaland bergabung bersama Man City? Bagaimana Erling Haaland cocok dengan Man City? Yuk Simak Informasi berikut Ini!

Klub mengkonfirmasi striker tersebut telah menandatangani kontrak lima tahun pada 13 Juni, setelah setuju untuk membayar klausul rilis 60 juta euro yang dilaporkan untuk mendaratkannya dari Borussia Dortmund. Haaland menggambarkan transfer itu sebagai “hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga saya” seperti yang diumumkan 22 tahun sejak ayahnya, Alf-Inge, bergabung dengan klub yang sama.

Pemain berusia 21 tahun ini telah menjadi salah satu pencetak gol paling produktif di Eropa sejak tampil bersama RB Salzburg pada tahun 2020. Tiga tahunnya di Bundesliga telah membuat Haaland banyak mencetak gol, dan ia dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia.

 

Baca Juga : Kontroversi di Laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Indonesia vs Yordania

 

Inilah Alasan Erling Haaland Pindah dari Borussia Dortmund ke Manchester City-2
(Sumber foto : mancity.com)

Dilansir dari sportingnews.com, berikut Alasan Erling Haaland bergabung dengan Manchester City dengan alasan yang masuk akal :

 

1. Ayah Erling Haaland bermain di Manchester City

Erling Haaland memiliki hubungan keluarga yang penting dengan klub. Ayahnya, Alf-Inge Haaland, bermain untuk Leeds United dari 1997 hingga 2000, dan Halaand lahir di Leeds. Lalu Alf-Inge pindah ke Manchester City pada tahun 2000, dan Haaland menghabiskan waktu mudanya di kota Manchester.

 

2. Peluang terbaik untuk sukses di Liga Champions

Dengan rekor gol Haaland di Liga Champions tidak sedikit menurun dari level liga domestiknya, tetapi performa tim secara keseluruhan menurun. Bersama Dortmund, Haaland gagal maju melewati perempat final di salah satu dari tiga musim. Itu harus berubah di Manchester City. Haaland akan menjadi bagian besar dari persamaan sebagai klub Inggris terlihat akhirnya mendapatkan Liga Champions dari punggung mereka. 

Kekecewaan semifinal dan final masing-masing dari dua musim terakhir sulit untuk ditelan oleh penggemar Manchester City, tetapi bagi Haaland itu mewakili peningkatan yang nyata atas tempat dia berada serta kesempatan untuk menjadi sosok yang lama dikenang di klub yang berharap untuk mengamankan yang pertama, gelar Liga Champions.

 

3. Perebutan Ballon d’0r Haaland di Manchester City

Jika Haaland bisa membantu City memenangkan Liga Champions dan trofi lainnya pada musim 2022/2023, dia bisa memiliki peluang meraih Ballon d’Or sejak awal.

Dia akan berusia 23 tahun saat Ballon d’Or 2023 dibagikan. Meskipun dia tidak akan menjadi pemenang termuda, saat itu penyerang Brasil Ronaldo yang memenangkan penghargaan pada usia 21 tahun dan 96 hari pada tahun 1997.

Di Man City, Haaland akan mendapatkan eksposur global bagi dirinya untuk menjadi salah satu pemain paling terkenal di dunia. Secara realistis dia dapat berusaha untuk menjadi pemenang Ballon d’Or pertama bagi Manchester City. Dengan segudang talenta menyerang di skuad Man City, Haaland harus memiliki gol, trofi, perhatian media, dan pendukung di sekelilingnya untuk membuat pencapaian penghargaan hingga kontraknya di Man City berakhir pada 2027 nanti. 

 

4. Peluang Erling Haaland bermain untuk Pep Guardiola

Kekecewaan Pep Guardiola di Liga Champions baru-baru ini menuai beberapa kritik, tidak ada perdebatan bahwa pelatih asal Spanyol itu adalah salah satu manajer paling sukses dan dicintai di dunia sepakbola.

Haaland dapat belajar di bawah arahan pelatih Man City tersebut dan dapat berkembang secara bersama. “Saya selalu menonton City dan senang melakukannya di musim-musim terakhir,” Ucap Haaland dari situs resmi Man City. “Anda tidak bisa tidak mengagumi gaya permainan mereka, itu menarik dan mereka menciptakan banyak peluang, yang sempurna untuk pemain seperti saya,” lanjutnya.

“Ada begitu banyak pemain kelas dunia di skuat ini dan Pep adalah salah satu manajer terhebat sepanjang masa, jadi saya yakin saya berada di tempat yang tepat untuk memenuhi ambisi saya,” lanjutnya.

 

5. Peningkatan Merek Pribadi Erling Haaland di Liga Premier

Dengan bermain bersama klub yang mendominasi di Liga Premier, Haaland akan memiliki peluang untuk membangun eksposur di seluruh dunia. Jika Haaland itu berharap untuk mencapai level nama agar seperti Cristiano Ronaldo, ini adalah hal penting dari tujuan berikutnya.

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.