Sorotan24.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sudah menurun terhitung sejak dimulainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua yang dimulai pada 14 September 2020.
“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus Covid-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).
Dilansir dari kompas.com. Anies mengatakan, 12 hari sebelum masa penerapan PSBB jilid dua penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 3.864 kasus.
Lalu, 12 hari setelah peneranpan PSBB jilid dua penambahan kasus positif Covid-19 berkurang menjadi 1.453 kasus.
Namun, Menurut Anies, penurunan kasus aktif Covid-19 tersebut bukanlah tujuan utama dari penerapan PSBB jilid dua.
“Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M,” ujar Anies.
