Sorotan24.com, Indonesia – Pendidikan sudah menjadi hal wajib yang harus dilalui oleh semua orang, karena pendidikan menjadi modal penting untuk kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Tidak heran jika sekarang banyak yang berlomba menganyam pendidikan setinggi mungkin dan bahkan negara kita mewajibkan mengikuti pendidikan. Beberapa orangtua juga punya pilihan tersendiri dalam menentukan pendidikan untuk anak anaknya, beberapa diantaranya memilih Homeschooling sebagai alternatif pendidikan buah hati mereka.
Ada berbagai macam alasan yang menjadikan orang tua lebih memilih sistem homeschooling bagi anaknya ketimbang belajar di sekolah formal seperti umumnya, misalnya ketidakpuasan orangtua dengan sistem pendidikan, terjadinya perbedaan filosofi atau budaya, dan adanya keyakinan bahwa si anak akan lebih mampu mengembangkan kemampuannya di rumah ketimbang di sekolah formal. Dengan homeschooling orang tua juga merasa lebih terlibat secara langsung dalam proses belajar dan dalam menentukan proses Pendidikan si anak, serta arah dan tujuan pendidikan itu sendiri. Lalu apa sebenarnya Homeschooling itu dan apa perbedaannya dengan sekolah formal? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Ragam Beasiswa Perkuliahan! Saatnya Wujudkan Mimpimu!
Pengertian Homeschooling
Di era modern seperti saat ini kita mengenal istilah homeschooling. Istilah yang berasal dari bahasa Inggris ini artinya adalah sekolah rumah. Awal mula sistem pendidikan ini berakar dan dan tumbuh di Amerika serikat. Biasanya juga dikenal dengan istilah home based learning, home education atau sekolah mandiri.
Homeschooling dilakukan di bawah bimbingan orang tua dan guru pembimbing dengan artian bahwa keluarganya yang memilih bertanggung jawab atas pendidikan anaknya dengan menjalankan pendidikan atau menggunakan rumahnya sebagai basis pendidikan. Di sekolah rumah orang tua terlibat langsung dalam menentukan proses pendidikan, menentukan arah dan tujuan pendidikan itu sendiri.
Perbedaannya Dengan Sekolah Formal
Apa sih perbedaan antara homeschooling dan sekolah formal? Nah, salah satu contohnya adalah dari proses belajar mengajarnya. Di sekolah formal proses belajar mengajarnya berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. Karakter pembelajarannya juga baku. Sedangkan di homeschooling jadwal proses belajarnya bisa disesuaikan dengan keinginan dengan alasan dapat membuat pelajar belajar dengan suasana hati yang mendukung atau lebih flexible.
Perbedaan lainnya yaitu peranan orang tua sangat dituntut, tidak hanya memilih materi pendidikan, namun juga harus melaksanakan pelajaran dan ujian bagi anaknya hal ini harus dilakukan karena menjadi syarat mendapatkan sertifikat. Dan sertifikat tersebut dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Homeschooling
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih homeschooling
Perlu diketahui bahwa homeschooling dan sekolah formal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, orang tua bisa memilih jenis pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Seperti yang dilansir dari Familyshare, beberapa pertanyaan dibawah ini wajib ditanyakan pada diri sendiri sebelum membuat keputusan untuk menentukan pendidikan anak, diantaranya yaitu :
- Pengetahuan tentang homeschooling. Cari informasi yang detail tentang homeschooling. Coba cari komunitas yang telah menerapkan homeschooling
- Fasilitas yang dimiliki. Cobalah mencari tahu tentang fasilitas dan kegiatan yang dapat digunakan pada penerapan metode homeschooling. Buat jaringan dengan mereka yang sudah menerapkan metode ini. Diskusikan juga dengan relasi ataupun keluarga apa yang dapat mereka bantu lakukan sebagai fasilitator pembelajaran.
- Kebijakan pendidikan dari pemerintah. Cari informasi tentang kebijakan pendidikan, terutama yang berkaitan dengan homeschooling, baik untuk sekolah dasar, sekolah menengah, maupun perguruan tinggi.
- Biaya yang dikeluarkan. Sebagian orang memilih untuk sekolah di rumah untuk menghemat biaya. Biaya homeschooling mungkin terjangkau, namun perlu dipertimbangakan biaya penyetaraan, kurikulum, guru privat, dan kursus daring, jika diakumulasi bisa jadi lebih mahal.
- Motivasi. Ada banyak alasan untuk memutuskan homeschooling. Di antara alasan itu itu adalah ketakutan orang tua anak akan mendapat tekanan tinggi di sekolah. Pertimbangkan dengan bijak semua alasan kenapa homeschooling, identifikasi apa keuntungan dan kelemahan.
- Karakter anak. Setiap anak unik. Mereka berbeda satu sama lain. Ada anak yang cocok dengan metode ini. Ada juga anak yang dapat berkembang dengan baik di sekolah. Orang tua harus sadar potensi anak.
- Terbuka dan fleksibel. Orang tua harus dapat mengatur dan membaca minat anak. Semua anak belajar dengan cara berbeda. Fleksibel terhadap perubahan, berpikiran terbuka dalam menyesuaikan pemberian metode pembelajaran, pembelajaran yang inspiratif dan unik. (NWKusuma/ed.)