Sorotan24.com, Indonesia – Asal mula isra Miraj adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam dan menceritakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Kisah perjalanan ini penting karena dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi diperintahkan oleh Allah SWT untuk shalat lima waktu.
Oleh umat Islam, Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.
Baca Juga : Adaptasi Teknologi di 3.846 Sekolah Oleh Peserta Kampus Mengajar
Latar Belakang Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual yang diberikan oleh Allah SWT sebagai hiburan bagi Nabi Muhammad SAW.
Penyebabnya saat itu adalah karena Nabi Muhammad SAW berduka atas meninggalnya pamannya Abi Thalib dan istrinya Khadijah.
Untuk menghilangkan kesedihannya, Nabi Muhammad menerima hadiah perjalanan Isra Miraj dari Allah SWT.
Selain itu, perjalanan ini merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad SAW mengikuti jejak Nabi sebelumnya.
Ada beberapa versi terkait kapan tepatnya peristiwa Isra Miraj. Namun, umat Islam umumnya meyakini bahwa peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab tahun 621 Masehi.
Asal Mula Jalannya Isra Miraj
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, hingga dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra Miraj digambarkan sebagai perjalanan fisik dan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan malam dan Miraj berarti kenaikan.
Meski sering diartikan sebagai satu peristiwa, Isra Miraj sebenarnya terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad.
Asal Mula Peristiwa Isra
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah mengendarai hewan bernama Buraq, yang digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih, mempunyai sayap dan ekor seperti burung merak.
Jarak antara Mekkah dan Yerusalem biasanya ditempuh dengan kuda atau unta saat itu sekitar satu bulan, namun Nabi Muhammad SAW mampu menempuhnya dalam semalam.
Di Masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikatakan telah memimpin para Nabi awal untuk melaksanakan ibadah shalat dua rakaat.
Asal Mula Peristiwa Miraj
Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju Surga Ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Dalam perjalanan ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi terdahulu di masing-masing dari tujuh tingkatan langit, sebagai berikut:
- Nabi Adam di langit pertama
- Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
- Nabi Yusuf di langit ketiga
- Nabi Idris di langit keempat
- Nabi Harun di langit kelima
- Nabi Musa di langit keenam
- Nabi Ibrahim di langit ketujuh
Allah SWT diriwayatkan awalnya memerintahkan umat Islam untuk berdoa 50 kali sehari.
Nabi Muhammad SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa bahwa jumlahnya terlalu tinggi, sehingga beliau berpesan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Setibanya di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk shalat lima waktu.
Peristiwa ini menjadi titik penting dalam perjalanan Nabi Muhammad pada selama Isra Miraj. Sejak saat itu, umat Islam diwajibkan untuk shalat lima waktu.
Hari ini, Isra Miraj dirayakan sebagai hari yang indah oleh umat Islam di seluruh dunia, bersamaan dengan Idul Fitri dan Idul Adha.
Berbagai cara dilakukan umat Islam selama peringatan Isra Miraj, seperti beribadah, melaksanakan syukuran, hingga mengadakan pengajian.