Sorotan24.com, Indonesia – Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting dalam membaca kitab suci Al-Qur’an, agar lebih khusyuk. Ilmu tajwid dasar meliputi hukum bacaan mad asli atau biasa disebut mad tabi’i.
Ada banyak jenis bacaan mad. Beberapa di antaranya adalah mad asli atau mad tabi’i, mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil, mad regular mustaqqal kilmi, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad layyin dan mad lazim musyabba’.
Mad asli adalah salah satu ilmu tajwid yang paling umum dan penting yang ditemukan dalam kitab suci Islam. Sangat penting bagi umat Islam untuk mempelajari Al-Qur’an agar dapat mengamalkannya dengan benar. Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisi petunjuk-petunjuk bagi umat Islam. Umat Islam harus mempelajari Al-Qur’an secara teratur sehingga mereka dapat memperoleh bimbingan dan pemahaman untuk kehidupan.
Pada artikel kali ini sorotan 24 akan mengulas tentang cara baca dan contoh dari hukum bacaan mad asli. Yuk, simak!
Baca Juga : Inilah Tips Lolos Wawancara Magang dan Trik Menjawabnya
Pengertian Mad Asli
Mad secara bahasa memiliki pengertian panjang, sedangkan tabi’i artinya biasa. Berarti mad tabi’i merupakan bacaan Al-Qur’an yang cara bacanya dipanjangkan secara biasa dengan panjang dua harakat.
Huruf Mad Asli
Terdapat tiga huruf mad, yaitu
- Alif ( ا ) huruf sebelumnya berbaris di atas (fathah). Contohnya قَالَ
- Wau ( و ) huruf sebelumnya berbaris di depan (dhammah). Contohnya يَقُولُ
- Ya’ ( ي ) huruf sebelumnya berbaris di bawah (kasrah). Contohnya قِيل
Pengaplikasian Mad Asli
1. إِيَّاكَ
Dalam contoh pertama terdapat Alif ( ا ) yang harakat sebelumnya fathah. Cara membacanya adalah “Iyyaaka”. Huruf Ya dalam kata tersebut dibaca panjang sebanyak dua ketukan karena termasuk ke dalam mad tabi’i.
2. كَفَرُوْ
Dalam contoh kali ini huruf Waw (و) dan harakat sebelumnya dhammah. Cara membacanya adalah “Kafaruu”. Huruf Ro dibaca panjang sebanyak dua harakat karena tergolong sebagai mad tabi’i.
3. عَظِيْمٌ
Kemudian contohnya ada Ya sukun (ي ) dengan harakat kasrah sebelumnya. Jadi, cara membacanya adalah “Adziimun”. Huruf Dzo dalam kata tersebut dibaca panjang sebanyak dua harakat karena ada hukum mad tabi’i.
Contoh
Berikut adalah contoh-contoh mad tabi’i yang terdapat dalam ayat-ayat al-Quran:
1. Surah al-Baqarah ayat 3
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
2. Surah al-Baqarah ayat 37
فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ