Sorotan24.com, Indonesia – Dilansir dari sport.detik.com. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dinanti banyak bonus setelah meraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020. hal ini diperbincangkan media Internasional.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani adalah pasangan ganda putri merah putih yang mencatat sejarah mengantongi mendali Emas.
Baca Juga : “NBA 75” Persembahan Spesial Saat Ulang Tahun NBA
Hasil yang di capai itu memberikan mendali emas pertama bagi pasangan ganda putri Indonesia. Merah pitih sekarang sudah memiliki catatan juara kelima nomor yang diadakan pada Olimpiade.
Seperti biasanya, para atlet yang berhasil meraih mendali dan membawa nama baik indonesia pada ajang olahraga terbesar otu akan mendapatkan bonus. Apalagi Greysia/Apriyani yang mendapatkan mendali emas.
pemerintah Indonesia sudah memastikan akan ada bonus berupa uang. Menpora Zainuddin Amali memang belum memastikan berapa berapa nominalnya. tetapi dikabarkan sebesar Rp 5 miliar seperti bonus pada Olimpiade Rio 2016.
selain dari pemerintah, Greysia/Apriyani mendapat apresiasi dari banyak pihak berkat pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020. Bonus yg didapat bermacam-macam, mulai dari uang, rumah, sapi, dan bisnis bakso. Hal itu menjadi perhatian media asing.
“Indonesia merayakan emas Olimpiade dengan menawarkan lima sapi, restoran bakso, das sebuah rumah buat sang juara,” tulis jaringan ABC News dalam judul artikelnya.
South China Morning Post, surat kabar yang dimiliki Grup Alibaba, menjudulkan artikelnya “Peraih medali emas Badminton Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, yang mengalahkan China, akan dapat miliaran rupiah, tanah, dan… kios bakso.”
Selain itu ada artikel dari Reuters yang berjudul, “Lima sapi dan sebuah rumah: Indonesia memperlihatkan kecintaannya saat pebulutangkis meraih emas.”
Sedangkan The Sun memberikan judul artikelnya dengan ciri khas media yang memiliki markas bersarnya di Inggris. Dia bermain dengan kata ‘emas’ dan ‘balls’.
“GOLDEN BALLS Indonesia mengapresiasi peraih medali emas bulutangkis dengan lima sapi, restoran bakso, rumah baru, dan uang tunai 250 ribu paun.”