Sorotan24.com, Makassar – FPI Sulawesi Selatan (Sulsel) mengatakan bahwa adanya pembatalan terkait agenda Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab berdakwah di Kota Makassar. Habib Rizieq masih memilih beristirahat.
Seperti dilansir dari detik.com.”Bahwa Habib Rizieq saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak, karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi,” ungkap Armand Rachman selaku Jubir FPI Sulsel.
Pihak FPI juga telah belajar dari kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu yakni di acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada 14 November, yang menyebabkan terjadinya penumpukan massa.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com.”Sehingga sebagai wujud komitmen HRS dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat, maka untuk sementara HRS memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal,” ungkap Armand Rachman.
Dikarenakan hal tersebut, maka FPI meminta maaf kepada masyarakat bahwa Habib Rizieq tidak dapat memenuhi undangan yang telah dilayangkan kepadanya. “Hingga nanti HRS memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali,” sebut Armand.
Sebelumnya diberitakan bahwa Habib Rizieq Shihab disebutkan berencana untuk melakukan safari dakwah dengan berkeliling Indonesia. Salah satu titik persinggahan Habib Rizieq untuk melakukan dakwah adalah Makassar.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com.”Yang jelas targetnya itu akan keliling Indonesia, sambil membaca suasana kan. Sementara data-data rencana mulai Jawa Barat sampai Jawa Timur sudah disusun sama tema-teman. Itu aja masih dalam kondisi seperti ini sambil membaca suasana. Untuk tahap awal Jawa Barat, Jawa Timur, dan luar Jawa, termasuk Makassar,” ungkap Abu Thoriq selaku Dewan Syuro FPI Sulsel.
Thoriq enggan menjelaskan secara rinci suasana yang menjadi pertimbangan mereka untuk memutuskan pelaksanaan safari dakwah dengan berkeliling Indonesia, termasuk di Makassar. Tidak hanya itu, teknis dakwah Habib Rizieq juga belum diputuskan pihaknya.
Seperti yang juga dilansir dari detik.com.”Bahasanya lihat kondisi yang paling pantas, paling rapi, untuk dalam konfirmasi dakwah dan tablig itu, kita kan mau belajar menjadi rahmantan lil alamin, sementara fitnahnya luar biasa,” kata Thoriq.