Sorotan24.com, Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa daging sapi untuk sepanjang tahun 2021 masih defisit sekitar 223.142 ton. Untuk memenuhi defisit tersebut, maka, Indonesia akan mengimpor 502.000 ekor sapi atau setara daging 112.503 ton, dan impor daging sapi sebesar 85.500 ton.
Artinya, daging sapi impor yang akan masuk ke Indonesia sebanyak 198.003 ton. Tak hanya itu, Indonesia juga akan mengimpor daging sapi Brasil dan daging kerbau India sebanyak 100.000 ton.
Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021
Seperti dilansir dari detik.com, “Untuk memenuhi kekurangan daging tersebut, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan sebanyak 502.000 ekor setara daging 112.503 ton, impor daging sapi sebesar 85.500 ton, serta impor daging sapi Brasil dan daging kerbau India dalam keadaan tertentu sebesar 100.000 ton,” kata Kementan Fadjar Sumping Tjatur Rasa selaku Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan.
Berdasarkan hal tersebut maka total daging sapi dan kerbau impor yang akan masuk ke Indonesia ialah sebanyak 298.003. Dari angka tersebut, ada kelebihan stok sebanyak 74.861 untuk kebutuhan tahun 2021. Namun, menurut Fadjar stok di akhir 2021 diperkirakan masih ada sebanyak 58.725 ton.
Di sisi lain, menurut Fadjar impor daging di tahun 2021 mengalami penurunan 13,01% jika dibandingkan dengan tahun 2020.