Sorotan24.com, Indonesia – Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Islam mengajarkan umatnya untuk berbuat kebajikan dan menjalankan syariat-syariatnya. Salah satu kewajiban umat islam adalah sholat. Tidak hanya sholat wajib tetapi islam menganjurkan umatnya untuk menjalankan sholat sunnah seperti sholat tahajud. Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Lantas apakah boleh sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
Apa itu Sholat Tahajud
Shalat tahajud adalah salah satu ibadah yang sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah terbangun dari tidur baik lama maupun sebentar yang dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dan dalam pelaksanaannya sendiri, tidak jauh berbeda dengan shalat lainnya. Dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam.
Hukum
Hukumnya adalah sunnah muakkadah yaitu sunnah yang sangat ditekankan. Shalat sunnah ini berdasarkan dalil dari Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam, dan Ijma’ kaum Muslimin. Pada Surah Al-Isra 79. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman.
“Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabbmu mengangkat ke tempat yang terpuji” (Al-Isra, 17:79)
Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda.
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim).
Baca Juga : Keutamaan Sholat Dhuha, dapat Membangun Istana di Surga
Apakah Sholat Tahajud harus Tidur Dulu?
Tidak sedikit orang yang bertanya mengenai hal ini. Kebiasaan Rasulullah SAW melaksanakan shalat yang dilakukan di malam hari dapat dijadikan dasar hukum bahwa shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan setelah tidur di malam hari, kemudian bangun saat pertengahan malam hari atau sepertiga malam.
Menurut pendapat Ar-Rafi’i – Ulama Madzhab Syafi’i – Dalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan, “Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”
Berdasarkan keterangan diatas, Ar-Rafi’i mengutip riwayat dari Ibnu Katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr Radhiyallahu ‘Anhu, “Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah SAW.”
Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir mengatakan, “Sanadnya hasan, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu Shaleh, juru tulis Imam Al-Laits, dan Abu Shaleh ada kelemahan. Hadis ini juga diriwayatkan At-Thabrani, dengan sanad dari Ibnu Lahai’ah dan riwayat kedua ini dikuatkan dengan riwayat jalur sebelumnya.”
Pendapat Shalat Tahajud tidak Tidur Terlebih Dahulu
“Shalat tahajud adalah semua sholat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur,” (Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313).
Karena tahajud memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur) dan semua shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur.
Ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW, “Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat,” (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
Abu Bakr Ibnul ‘Arabi mengatakan, “Tentang makna tahajud ada 3 pendapat. Pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, shalat setelah isya. Beliau berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah pemahaman Ulama Tabi’in, yang menyandarkan pada keterangan bahwa Rasulullah SAW tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua,” (Dikutip dari Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86)
Keutamaan Sholat Tahajud
Shalat malam memiliki banyak keutamaan sehingga umat islam sangat dianjurkan untuk melaksanakannya. Di antara keutamaannya adalah.
1. Pembuka Pintu Surga
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW mengajak umat manusia untuk mendirikan shalat pada malam hari agar memudahkan mereka masuk ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda :
“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan berilah makanan kepada orang-orang yang membutuhkan, sambunglah silaturahmi dan dirikanlah shalat pada malam hari saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Menghapus Dosa
Umat manusia tempatnya berbuat salah karena kita tidak pernah luput dari berbuat dosa, baik dosa kecil maupun besar. Oleh karena itu manusia dapat melakukan amalan yang dapat menggugurkan dosa salah satunya adalah sholat yang dilakukan di malam hari.
Berdasarkan Hadits Tirmidzi. Rasulullah SAW bersabda: “Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia sebagai amal untuk mendekatkan kalian kepada Tuhan kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.
Sekian informasi yang saya berikan mengenai Sholat Tahajud.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan tunggu informasi berikutnya dari kami.
Salam.