Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh, Wasiat dari Rasulullah SAW

ayyamul keistimewaan-1

Sorotan24.com, Indonesia – Puasa adalah salah satu rukun islam dan menjadi salah satu amalan umat islam. Selain puasa ramadhan yang menjadi amalan wajib umat islam, ada beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan di luar ramadhan. Puasa sunnah yang dilakukan di luar bulan suci Ramadhan tidak hanya akan meningkatkan pahala dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Akan tetapi, keistimewaan puasa sunnah juga dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental serta akhlak yang baik. Mungkin kita mengenal beberapa puasa sunnah tersebut antara lain adalah puasa senin kamis dan puasa daud. Selain puasa tersebut ada puasa yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2) mengerjakan shalat Dhuha, 3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).

Puasa 3 hari yang dimaksud oleh Rasulullah SAW adalah puasa ayyamul bidh, yaitu puasa sunnah yang dikerjakan di pertengahan bulan Hijriah, atau di setiap tanggal 13, 14, dan 15 dari bulan Hijriah. Puasa ayyamul bidh ini termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Terlebih ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang puasa ayyamul bidh dan keutamaannya.

 

Asal usul Puasa Ayyamul Bidh

ayyamul-2
(Sumber : freepik.com)

Puasa ini disebut hari puasa putih (ayyamul bidh), karena hari-hari tersebut bertepatan dengan cahaya bulan (cahaya bulan). Menurut kitab Umdatul Qari Syarah Shahihul Bukhari, nama Ayyamul Bidh diambil dari kisah Nabi Adam turun ke bumi. Ketika Nabi Adam diutus ke bumi, tubuhnya hangus terbakar matahari dan tubuhnya hangus hitam. Kemudian Allah mengungkapkan bahwa Nabi Adam berpuasa selama tiga hari. Pada  hari pertama puasa, sepertiga tubuhnya memutih. Kemudian, pada puasa kedua, separuh tubuhnya bersih dan memutih. Sampai puasa ketiga, ketika seluruh tubuh Nabi Adam menjadi putih.

 

Baca Juga : Beasiswa AMCI untuk Kuliah di Maroko! Simak Jadwalnya!

 

Niat Puasa Ayyamul Bidh

ayyamul keistimewaan-3
(Sumber : freepik.com)

Tata cara puasa ayyamul bidh sama seperti  kita menjalankan ibadah puasa lainnya yaitu dengan niat, sahur terlebih dahulu, dan menahan diri dari rasa lapar, haus dan hawa nafsu. Puasa dimulai saat terbit fajar saat adzan subuh sampai saat berbuka puasa saat adzan maghrib. Adapun niat untuk puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta’ala.

artinya

“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala”

 

Dalil Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh

ayyamul-4
(Sumber : freepik.com)

Adapun dalil untuk mendukung puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut:

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2) mengerjakan shalat Dhuha, 3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).

Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi dan An Nasai).

 

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh

ayyamul-5
(Sumber : freepik.com)

Manfaat puasa sunnah Ayyamul Bidh tak hanya mendapatkan pahala yang besar, namun juga manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja?

  • Detoksifikasi tubuh dari racun-racun

Saat berpuasa, tubuh akan membuang racun-racun melalui keringat, urin, atau saat buang air besar sehingga tubuh menjadi sehat.

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dengan berpuasa, imunitas tubuh akan meningkat akan tetapi hal ini harus dibarengi dengan mengkonsumsi makanan bergizi saat buka puasa maupun sahur, seperti sayuran, buah dan vitamin.

  • Meringankan kerja saluran pencernaan

Puasa berarti menahan diri dari makanan untuk jangka waktu tertentu. Sehingga sistem pencernaan dapat memanfaatkan waktu  istirahat dan berfungsi secara optimal.

  • Mengurangi kadar lemak dalam tubuh

Saat berpuasa, energi didalam tubuh dihasilkan oleh pembakaran sisa glukosa, ketika glukosa habis, maka pembakaran akan digantikan oleh lemak yang ada didalam otot tubuh. Dengan hal tersebut maka kadar lemak didalam tubuh kita akan berkurang.

 

Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh

ayyamul-6
(Sumber : freepik.com)

Selain manfaat, ada beberapa keistimewaan dari puasa ayyamul bidh, keistimewaan tersebut antara lain:

  • Keistimewaan puasa ayyamul bidh pahala setara dengan berpuasa satu tahun penuh

Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan bagi setiap umat islam. Salah satu keutamaan nya adalah pahala bagi seseorang yang menjalankan puasa ayyamul bidh setara dengan puasa satu tahun penuh. Hal ini berdasarkan hadits

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)

  • Perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dalam sebuah riwayat hadits bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah yang berkata bahwa:

“Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)

Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat untuk seluruh umatnya tentang tiga hal. Dimana tiga hal ini adalah ibadah sunnah yang memiliki manfaat luar biasa untuk ketentraman hati bagi manusia. Yakni puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha sebanyak dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur.

  • Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh

Selain itu, ada juga sebuah hadist lain yang meriwayatkan tentang puasa sunnah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)

 

Puasa menjadi salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat islam baik itu wajib maupun sunnah karena didalam amalan sunnah juga terdapat manfaat selain mendapat pahala, kita juga mendapat manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriah. Ketika kita melaksanakan puasa ayyamul bidh berarti kita mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dan siapa yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW berarti dia mencintai beliau dan siapa yang mencintai beliau berarti dia dekat dengan Rasulullah SAW.

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.