Sorotan24.com, Indonesia – Beberapa waktu lalu, kembali ramai dibicarakan bahwa micin disebut-sebut memiliki efek samping yaitu dapat membuat yang mengonsumsinya menjadi bodoh. Memang apa sih sebenarnya micin itu?
Micin atau vetsin dikenal juga sebagai MSG (Monosodium Glutamat) biasanya digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Sebagian orang suka mengaitkan micin dengan dampaknya dalam penurunan kinerja otak namun tanpa fakta atau alasan ilmiah yang kuat.
Jadi, benarkah mengonsumsi micin dapat membuat kita bodoh? Apakah itu berarti MSG tidak aman dikonsumsi? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga : 6 Buah Rendah Kalori yang Ampuh Turunkan Berat Badan
Benarkah micin dapat membuat kita bodoh?
Rumor mengenai dampak negatif micin ini dimulai dari seorang dokter yang mengirimkan surat ke New England Journal of Medicine pada tahun 1968. Isi surat itu menyatakan bahwa sang dokter mengalami gejala mual serta tekanan pada dada yang disebabkan oleh makanan Tiongkok yang ia makan dan dokter tersebut mengklaim bahwa MSG menjadi penyebab gejala itu terjadi. Isu tersebut pun mulai berkembang dan munculah rumor bahwa MSG dapat membuat orang bodoh.
Meski begitu, nyatanya pernyataan tersebut banyak dibantah oleh berbagai studi medis dan penelitian ilmiah. Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan asal Amerika Serikat bahkan menyebut bahwa MSG ini aman digunakan. Hal ini juga disetujui oleh World Health Organization (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO), dan tentunya oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) di Indonesia.
Mengapa MSG aman dikonsumsi?
Pada pernyataan sebelumnya dikatakan bahwa micin atau MSG ini aman dikonsumsi? Mengapa bisa dikatakan demikian?
Ternyata MSG memiliki kandungan yang juga ada dalam tubuh manusia loh! Kandungan tersebut berupa asam amino yang mana zat ini secara alami dihasilkan dari beberapa makanan seperti tomat dan keju sehingga MSG juga dihasilkan oleh banyak makanan.
Nah, jadi sudah tahu kan bahwa dampak micin membuat orang menjadi bodoh itu hanya hoax atau sekadar rumor belaka? Meski begitu, kita juga perlu memperhatikan takarannya ketika ingin mengonsumsinya. Karena pada umumnya apapun yang berlebihan itu juga tidak akan berdampak baik.
Follow Us
Instagram