Sorotan24.com, Indonesia – Mengenal Siluman Badarawuhi dalam Film KKN Di Desa Penari berawal dari sebuah cerita utas horror yang ditulis oleh akun twitter SimpleMan. Kemudian diangkat menjadi sebuah film layar lebar yang terdapat 2 versi yaitu uncut dan tidak dipotong.
KKN Di Desa Penari resmi tayang pada tanggal 30 April 2022 lalu yang diproduksi oleh rumah produksi MD Pictures dan disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduseri oleh Manoj Punjabi. Dan diisi oleh bintang tanah air diantaranya Adinda Thomas, Tissa Biani, Achmad Megantara dan bintang tanah air lainnya.
Film ini sudah berhasil meraih puncak film tanah air menjadi film tanah air terlaris sepanjang masa menggeser film Pengabdi Setan dan juga Warkop DKI Reborn.
Film ini berkisah tentang sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata – KKN – di sebuah desa. Namun mereka diteror oleh sesosok siluman ular yang bernama Badarawuhi.
Lalu siapa badarawuhi tersebut. berikut ini penjelasannya.
Sosok Siluman Ular Bandarawuhi KKN Di Desa Penari
Badarawuhi KKN Di Desa Penari merupakan sesosok jin berupa siluman ular yang menguasai Desa Penari. Konon katanya, ia diusir dari Kerajaan Pantai Selatan yang merupakan tempat asalnya karena merasuki salah satu penari yakni Ratna Narekh di timur pulau Jawa.
Ratna Narekh sendiri merupakan seorang pemimpin di suatu desa. Selain itu, ia juga seorang murid dari seorang ksatria di era Prabu Airlangga dari Kerajaan Kediri.
Ratna Narekh kemudian melarikan diri ketika sang guru ditaklukkan oleh Mpu Barada. Kemudian Ratna Narekh bersembunyi di bagian timur Pulau Jawa dan mulai membangun sebuah pemukiman.
Baca Juga : Mau Menonton Hunter X Hunter, Begini Urutan Nontonnya
Selama bersembunyi, Ratna Narekh banyak memanfaatkan waktu untuk mempelajari lontar yang sempat dibawanya ketika kabur. Lontar itu ternyata merupakan lontar istimewa karena berisi ilmu – ilmu untuk menaklukkan pimpinan lelembut.
Ratna Narekh kemudian mendapat anugerah awet muda dan cantik. Kecantikan itu yang kemudian menarik perhatian seorang pemimpin desa asal Wonokromo ketika Ratna sedang melakukan perjalanan ke daerah tersebut.
Alih-alih menawarkan untuk menginap semalam, pemimpin desa tersebut justru berniat melakukan hal tidak senonoh pada Ratna. Namun, dengan kekuatan dari buah lontarnya tersebut mereka akhirnya terpental.
Melanggar Pantangan Yang Diberikan
Di desa tersebut terdapat kolam air yang dipercaya sebagai tempat persinggahan dari Ratu Pantai Selatan, pemimpin kerajaan selatan yang memiliki hubungan baik dengan kerajaan utara laut Jawa.
Sayangnya, Ratna Narekh dengan kesombongan itu justru melanggar pantangan adat desa tersebut dan menantang semua penghuni hutan Daha, termasuk para penghuni kolam air tersebut.
Ratu Pantai Selatan murka dan Ratna Narekh yang sebetulnya sudah dirasuki oleh Badarawuhi terus menari dan tidak bisa berhenti.
Badarawuhi akan berhenti jika jasad Ratna Narekh dihancurkan, sejak saat itulah Badarawuhi diusir dari pantai selatan dan dilucuti beberapa kesaktiannya.
Wujud dari Badarawuhi yaitu memakai kebaya dan selendang hijau, cantik, anggun dan kerap jahil, terutama kepada kaum laki-laki.
Namun, ketika sedang marah akibat ada yang melanggar aturan di wilayah kekuasaannya, maka ia akan berubah wujud menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan setengah badan bawahnya berbentuk ular.