Butuh Healing? Ini Dia 4 Rekomendasi Film Indonesia yang Mengangkat Isu Kesehatan Mental

Rekomendasi film Indonesia

Sorotan24.com, Indonesia – Dikatakan bahwa dunia perfilman di Indonesia telah memiliki kemajuan yang begitu pesat. Mulai dari teknik sinematografinya yang menjadi lebih bagus hingga tema atau isu yang diangkat menjadi semakin beragam.

Berbagai isu diangkat, salah satunya adalah isu mengenai kesehatan mental. Ditambah lagi fakta bahwa generasi saat ini sudah sangat melek mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.

Isu kesehatan mental menjadi topik hangat membuat banyak produser tertarik mengangkatnya menjadi sebuah film.

Untuk kamu yang butuh healing atau ingin mengetahui lebih dalam tentang pentingnya menjaga kesehatan mental mungkin kalian bisa menonton 4 rekomendasi film berikut ini.

Baca Juga : Kasus COVID-19 Berada di Angka Seribu, Subvarian BA.4 dan BA.5 Dianggap Berbahaya?

1. Kukira Kau Rumah (2022)

Rekomendasi film Indonesia yang pertama adalah Ku kira kau rumah
Sumber: MD Pictures

Rekomendasi film Indonesia yang mengangkat isu kesehatan mental adalah film Kukira Kau Rumah yang dirilis pada tahun 2022. Film ini oleh Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata sebagai peran utamanya. Uniknya film ini adalah film ini memilih salah satu gangguan kesehatan mental yaitu bipolar. Film ini menceritakan bagaimana kisah perjuangan hidup Niskala sebagai pengidap bipolar. Banyak sekali orang yang mengungkapkan bahwa film ini sangat menguras emosi. Wah, harus siapin tisu yang banyak nih? Gimana? Kalian tertarik untuk menonton film ini?

2. Dear Nathan: Thank You Salma (2022)

Sumber: Instagram/ rapifilm

Selanjutnya adalah film yang sangat populer terutama dikalangan remaja yaitu trilogi ketiga dari Dear Nathan yang berjudul Dear Nathan: Thank You Salma. Hal yang membuat film ini menarik salah satunya adalah karena seri ketiga dari Dear Nathan ini juga mengangkat isu kesehatan mental. Selain masalah percintaan yang membingungkan antara Salma dan Nathan, film ini juga menceritakan bagaimana Zanna yang merupakan teman sekelas Nathan sekaligus korban pelecehan seksual mengalami trauma berat namun hanya bisa memilih bungkam atas kejadian yang ia alami.

 3. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)

rekomendasi film indonesia yang ketiga adalah NKCTHI
Sumber: foto/rilis goodwork

Rekomendasi film selanjutnya berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau NKCTHI. Film ini merupakan film yang mengangkat isu kesehatan mental yang dibungkus dengan cerita kekeluargaan yang menarik. Pada awalnya, kisah ini menceritakan bagaimana keharmonisan sebuah keluarga yang terdiri dari orang tua serta ketiga anak mereka. Keharmonisan yang tak bertahan lama, ketika ketiga anak tersebut semakin beranjak dewasa, maka mereka mulai memiliki pilihan serta pemikiran mereka sendiri. Sejak saat itu, banyak hal mulai berubah dan pada akhirnya sebuah rahasia terbongkar membuat keluarga mereka menjadi pecah. Film yang menarik bukan? Film ini cocok sekali untuk ditonton bersama keluarga.

4. Posesif (2017)

Sumber: Dok. Palari Films

Film Posesif merupakan film yang mengangkat tema kesehatan mental dengan mengangkat isu mengenai hubungan percintaan yang tidak sehat atau biasa disebut dengan toxic relationship. Kisah ini dimulai dengan dua orang remaja SMA yang bernama Lala (diperankan Putri Marino) dan kekasihnya bernama Yudhis (diperankan Adipati Dolken). Pada awalnya keduanya berpacaran seperti pada umumnya, hubungan keduanya harmonis. Namun lambat laun, Lala menyadari bahwa kekasihnya mulai menunjukkan perilaku posesif yang membuatnya merasa tidak bebas. Dari situlah, kita akan melihat bagaimana perjalanan Lala menghadapi perilaku posesif dari Yudhis.

 

Itu dia 4 rekomendasi film Indonesia yang mengangkat isu kesehatan mental ala sorotan24. Bagaimana? Adakah film yang membuatmu tertarik untuk menontonnya? Kalian juga dapat merekomendasikan film lain di kolom komentar.

Jangan lupa juga untuk like dan share artikel ini ya! Pantau terus sorotan24 untuk info menarik lainnya!

 

Follow Us
Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published.