Pro Kontra Gaji 25 Persen di Liga 1

Sumber Foto: jogja.tribunnews.com

Para pemain Liga 1 Indonesia 2020 memiliki respon beragam terhadap kebijakan pembayaran gaji 25 persen di masa penundaan kompetisi karna virus corona. PT Liga Indonesia Baru selaku operator menyetujui keputusan ini demi menekan penyebaran virus corona yang ada di Indonesia.

“[Setuju atau tidak setuju] kalau itu saya belum bisa jawab karena kami dari pemain sudah ada perwakilan melalui APPI. Kami serahkan sepenuhnya ke APPI untuk masalah ini,” ucap Zulkifli kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/3).

Striker Madura United Beto Goncalves mencoba memahami situasi yang terjadi di Indonesia dan berharap kondisi serta situasi akan cepat membaik.

PSSI meminta klub untuk teteap membayarkan gaji pemain, pelatih dan ofisial jika kompetisi terpaksan dihentikan. Klub diminta membyarkan gaji maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak.

Mendegar hal itu, General Manajer dari APPI Ponaryo Astaman menyatakan keberatan dan mengatakan ada beberapa dari pertimbangan yang disampaikan.

APPI meminta supaya klub wajib melakukan pembayaran down payment (DP) dan gaji hingga Maret 2020 sesuai kontrak kerja antara klub dengan pemain.

“Kami meminta pertemuan yang melibatkan semua stakeholder tanpa terkecuali dengan dasar saling respect dan fair untuk mencapai solusi yang bisa diterima semua pihak. Surat keberatan sudah kami sampaikan ke PSSI, tapi belum ada jawaban,” terang Ponaryo.

Follow Us :

Leave a Reply

Your email address will not be published.