Sorotan News – Ari Kuncoro kembali ramai diperbincangkan publik karena mundur dari jabatan komisaris utama BRI ,Ia sebelumnya ramai diperbincangkan publik karena ia diperbolehkan oleh presiden Jokowi merangkap 2 jabatan sekaligus yakni sebagai Rektor Univeristas Indonesia dan Komiasris Utama BRI.
Hari ini, 22 Juli 2021 Ari Kuncoro resmi mundur dari Jabatan Wakil Komisaris Utama BRI, Hal tersebutdisampaikan oleh pernyataan BRI.
Berikut pernyataan resmi BRI selengkapnya:
Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI dan menginformasikannya secara resmi kepada Perseroan. Sehubungan itu, Perseroan menerbitkan keterbukaan informasi pada tanggal 22 Juli 2021. Adapun proses berikutnya, Perseroan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan dan prosedur.
Perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dari seluruh lapisan, baik top level management dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, hingga jajaran pekerja di seluruh Unit Kerja Perseroan. Komitmen tersebut dijalankan pada setiap kegiatan usaha Perseroan, yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Perseroan, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan Perseroan.
Adapun Keterbukaan informasi terkait hal dimaksud dapat diakses pada situs web bursa efek dan perseroan pada tanggal 22 Juli 2021.
Profil Ari Kuncoro
Ari Kuncoro lahir di Jakarta, 28 Januari 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia dengan konsentrasi bidang Ekonomi Moneter pada tahun 1986.
Ia kemudian melanjutkan gelar Master of Arts dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada 1990 dengan konsentrasi Development Economics. Dia lalu mendapatkan gelar S3 di bidang ekonomi pada 1994 dari Brown University dengan konsentrasi yang yaitu pada Urban Economics, Industrial Organization and Applied Micro Econometrics.
Baca Juga : KETAHUI CARA MENDAPATKAN OBAT COVID-19 GRATIS SELAMA ISOLASI MANDIRI DIRUMAH
Menjadi Rektor Universitas Indonesia
Ari Kuncoro terpilih sebagai Rektor UI periode 2019-2024 melalui hasil pemungutan suara (voting) oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI di Kampus UI Depok, pada Rabu 25 September 2019 silam. Pada pemilihan itu, di tahap tiga besar pemilihan Rektor UI, dia berhasil menyingkirkan dua kandidat kuat lainnya, yaitu Prof. Abd Haris dan Prof. Budi Wiweko.
Dalam voting, Ari Kuncoro memperoleh 16 suara, Abd Haris mendapatkan 7 suara, dan Budi Wiweko tidak meraih suara (nol).
Diketahui bahwa Ari Kuncoro adalah Seorang Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi dengan Google H-Index 14, yang juga bermakna peringkat pertama di Indonesia untuk sitasi karya ilmiah versi RePEC.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Rektor UI 2019-2024, ia menjabat Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selain aktivitas akademik di FEB UI, ia juga menjadi anggota East Asian Economist Association dan menjadi profesor tamu di beberapa kampus terkemuka di Australia dan Amerika Serikat. Dalam pemilihan Rektor UI periode 2019-2014 ini, Prof. Ari Kuncoro membawa visi “Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”.
Merangkap Wakil Komisaris Utama BRI
Ia diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2020 lalu, bersamaan dengan perombakan pengurus lainnya.
Pemegang saham juga mengangkat Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama BRI menggantikan Andrinof A. Chaniago. Sementara di saat bersamaan, Di jajaran direksi, terdapat perubahan yaitu penggantian direktur kepatuhan dari Azizatun Azhimah ke Wisto Prihadi.
Diketahui Ari Kuncoro saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, ia masih menjadi Rektor Universitas Indonesia hingga saat ini, hal terseebut membuat polemik dimasyarakat hingga akhirnya dirinya mundur perhari ini 22 Juli 2021 melalui keterangan dar BRI.