Sorotan24.com, Indonesia – Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah sebelum hari Arafah dan Idul Adha. Puasa ini berlangsung selama delapan hari pada hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3 karya Prof. Dr. Wahbah az. Zuhaili.
“Puasa delapan hari sebelum hari Arafah pada bulan Dzulhijjah, bagi pelaksana haji maupun orang lain,” Katanya dalam buku tersebut.
Menurut kalender Masehi, yang diikuti oleh hasil sidang isbat pada Rabu (29/6/2022), maka 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.
Landasan dari amalan sunnah ini sendiri adalah salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa Dzulhijjah juga disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa’i).
Sedangkan yang dimaksud puasa 10 hari pada bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah selain hari Idul Adha dan hari Tasyriq. Ini termasuk puasa Tarwiyah ke-8 Dzulhijjah dan puasa Arafah ke-9 Dzulhijjah. Hal ini disebutkan dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW yang ditulis oleh Abduh Zulfidar Akaha.
Baca Juga : Inilah Alasan Nabi Muhammad SAW dan Sahabatnya Hijrah
Doa Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan
Bulan Dzulhijjah menjadi saksi atas banyaknya peristiwa indah dalam sejarah Islam. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan. Berikut keutamaannya:
1. Tanggal 1 Dzulhijjah
Pada hari Dzulhijjah, Allah SWT mengampuni Nabi Adam AS di Arafah. Oleh karena itu, orang yang berpuasa Dzulhijjah pada hari ini akan memperoleh ampunan dosa dari Allah SWT.
2. Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun pada hari kedua Dzulhijjah. Umat Islam yang berpuasa pada hari ini dianggap telah berpuasa dan beribadah selama satu tahun tanpa dosa.
3. Tanggal 3 Dzulhijjah
Pada tanggal 3 Dzulhijjah, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Jika kita berpuasa pada hari ini, Allah akan senang mendengar doa kita.
4. Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS lahir pada tanggal 4 Dzulhijjah. Keutamaan puasa Dzulhijjah pada hari ini adalah menyingkirkan masalah dari diri sendiri dan berkumpul dengan para orang mulia di hari kiamat.
5. Tanggal 5 Dzulhijjah
Hari kelima Dzulhijjah adalah hari ketika Nabi Musa AS lahir dan Munajatnya dimuliakan. Seorang muslim yang berpuasa pada hari ini diprioritaskan terlepas dari kemunafikan atau siksa kubur.
6. Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah SWT membuka pintu kebaikan semua Nabi pada tanggal 6 Dzulhijjah. Barang siapa yang berpuasa pada hari ini, Allah SWT melihatnya dengan rahmat dan kasih sayang.
7. Tanggal 7 Dzulhijjah
Tanggal 7 Dzulhijjah adalah waktu dimana Pintu Neraka ditutup dan tidak akan dibuka sampai tanggal 10 Dzulhijjah. Orang-orang Muslim yang berpuasa pada hari ini dijauhkan dari pintu kemiskinan dan kesukaran serta tiga puluh pintu kemudahan dibuka untuknya.
8. Tanggal 8 Dzulhijjah
Keutamaan yang insya Allah didapat bagi orang yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah dihapuskan dosa-dosanya pada tahun lalu.
9. Tanggal 9 Dzulhijjah
Pada Dzulhijjah kesembilan, yang bertepatan dengan puasa Arafah, mengandung keutamaan kemuliaan bagi siapa saja yang melakukannya.
Selain itu, dalam Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dikatakan sebagai hari amal saleh yang dicintai oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah:
“Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).’ Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya ‘Apakah lebih baik daripada jihad fisabilillah?’ Beliau bersabda, ‘Iya. Lebih baik daripada jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)’.” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).