Ternyata Ekspor RI Masih Lemah Dan Kalah Dari Negara Lain

Sorotan24.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan mengenai data ekspor produk RI yang masih lemah dan kalah dari negara lain. Padahal menurut Presiden Jokowi peningkatkan ekspor merupakan salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian saat ini.

Menurut Presiden Jokowi kinerja ekspor Indonesia saat ini sebenarnya sudah cukup baik. Pada periode Januari sampai Oktober 2020 surplus US$ 17,07 miliar.

Seperti dilansir dari detik.com, “Tapi kita tidak boleh cepat puas pada capaian saat ini karena potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih banyak, masih sangat besar,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun membeberkan bahwa ada beberapa komoditas ekspor RI yang masih lemah. Kopi misalnya, pada tahun 2019 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun ternyata Indonesia justru menjadi ekspor terbesar ke-8 dan kalah dari negara-negara itu.

Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “Kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia, bahkan oleh Vietnam. Jadi potret kita kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal dengan Vietnam yang pada 2019 mencapai US$ 2,22 miliar. Sedangkan kinerja ekspor kopi Indonesia tahun 2019 berada di angka US$ 883, 12 juta,” ungkap Presiden Jokowi.

Lalu, Presiden Jokowi melanjutkan, Indonesia juga menjadi produsen garmen terbesar kedelapan di dunia. Namun pada kenyataannya Indonesia menjadi eksportir garmen yang ke dua puluh dua terbesar dunia.

Namun Presiden Jokowi menegaskan bahwa data yang dibeberkan itu bukan untuk membuat para pelaku eksportir pesimistis. Menurutnya banyak hal yang masih bisa diperbaiki dan harus dilakukan perubahan secara besar-besaran dari kinerja ekspor Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.