Wujud Digitalisasi, Penerapan QRIS pada segala Transaksi

wujud digitalisasi penerapan qris

Awal tahun 2020 Bank Indonesia menerapkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai sarana pembayaran digital terbaru. Penggunaan QRIS, mencakup pembayaran secara non tunai berbasis bank maupun non bank seperti OVO, Gopay, DANA, LinkAja, dan lainnya. Pemerintah mendorong penggunaan QRIS di segala aspek sebagai bentuk penerapan transaksi e-commerce. Hal ini didukung dengan fitur QRIS yang sudah mencakup pembayaran parkir, pasar, hingga tempat wisata. Berikut merupakan penerapan pembayaran QRIS untuk berbagai transaksi

QRIS sebagai pembayaran dimasa pandemi

Selama dalam masa pandemi COVID-19 Bank Indonesia berkolaborasi dengan dengan Kementerian Perdagangan dan Bank Pembangunan Daerah untuk memperluas cakupan penggunaan QRIS di pasar tradisional dan toko mikro lainnya. Pembayaran QRIS mengurangi kontak fisik ketika transaksi dan semakin banyak masyarakat yang beralih ke sistem pembayaran non-tunai selama masa pandemi. Penggunaan QRIS di pasar tradisional akan mempermudah transaksi dengan hanya 1 QR Code dapat mencakup seluruh pembayaran. Selain itu pengguna dapat berdonasi melalui QRIS.

Baca juga : Impressive! Inilah Manfaat Kolaborasi Machine Learning x RPA

Penggunaan QRIS di segala aspek

Menurut Kepala Bidang Pasar Disperindag Kota Batam, Zulkarnain melalui owntalk.co.id menyampaikan penerapan QRIS sebagai metode pembayaran digital sudah dilakukan di pasar tradisional seperti pasar Hang Tuah Nongsa dan Seroja Dapur 12 Batu Aji. Penerapan pembayaran QRIS sudah mencakup Kota Batam dan Transbatam.

Penggunaan QRIS mencakup objek wisata salah satunya yaitu Pulau Banda Neira, Provinsi Maluku. Menurut Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Pulau Banda Neira, Saiful Karem melalui rri.co.id mengatakan banyak wisatawan yang datang di Pulau Banda meminta transaksi menggunakan QRIS. Penerapan QRIS sudah mulai diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat setempat di sektor ekonomi kreatif.

Penerapan QRIS juga diterapkan oleh Bank Syariah Indonesia berkolaborasi dengan PT Kimia Farma Apotek di Aceh pada 1 Desember 2021. Penggunaan QRIS menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan akan dipasang di 28 apotek milik Kimia Farma di area Aceh. Regional CEO I Aceh Bank Syariah Indonesia, Wisnu Sunandar melalui bankbsi.co.id menyampaikan kolaborasi dengan apotek Kimia Farma merupakan pertama kali kolaborasi dengan merchant di Aceh dan tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan berbagai merchant lain di Aceh.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Warjiyo melalui mediaindonesia.com mengatakan penggunaan QRIS pada tahun 2021 sudah mencakup 14 juta merchant dan akan menargetkan 15 juta pengguna baru QRIS di tahun 2022. Beliau juga mengatakan akan melakukan ekspansi pembayaran QRIS ke negara Malaysia dan Thailand.

Nah, sekarang sudah pahamkan mengenai penerapan QRIS di segala aspek? Jika belum,temukan tulisan lain tentang QRIS disini. Dan tunggu tulisan selanjutnya mengenai teknologi lain ya!

 

Follow Us
Instagram |
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.