Sorotan24.com, Indonesia – Pernah mendengar isitilah Organisasi Politik? Ingin tahu, apa itu Organisasi Politik? Mari simak informasi berikut!
Organisasi Politik Adalah
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap. Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Tujuan Organisasi Politik
Tujuan umum Organisasi Politik adalah :
- Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
- Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
- Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Secara khusus tujuan dari Organisasi Politik adalah :
- Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan;
- Memperjuangkan cita-cita Partai Politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga : Penasaran! Berikut Informasi Tentang Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta Masuk ke Indonesia
Hubungan dan Pengaruh Antara Variabel Politik Organisasi dengan Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja
Meyer et al. (1993; dalam Santosa, 2009) mengatakan bahwa semakin tinggi komitmen seseorang terhadap organisasi akan berdampak pada kemauan untuk menjalankan kegiatan lain yang harus dijalankan tanpa mempertimbangkan dan mengharapkan imbalan apapun dengan kata lain, seseorang akan menjalakan tugas organisasi dengan sendirinya tanpa ada perintah dahulu dari organisasi.
Menurut Wulani (2004) komitmen organisasi merupakan bentuk yang sangat relevan terkena dampak kekecewaan terhadap organisasi.
Hasil penelitian Chen (2008; dalam Santosa, 2009) menemukan bahwa politik dan budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana para karyawan memandang tanggung jawab organisasinya dan komitmennya.
- Politik organisasi berhubungan negatif dengan komitmen organisasi
- Semakin tinggi politik organisasi yang dirasakan oleh karyawan maka akan berpengaruh terhadap komitmen organisasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan merupakan hasil yang berkaitan dengan politik organisasi melalui penerapan nilai-nilai dalam pekerjaan karyawan tersebut.
- Politik organisasi berhubungan negatif dengan kepuasan kerja
- Semakin tinggi politik organisasi yang dirasakan oleh karyawan maka akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja