Bagaimana Kisah Nabi Muhammad Ketika Diangkat Menjadi Rasul?

kisah nabi-1

Sorotan24.com, Indonesia – Nabi Muhammad adalah terakhir bagi umat Islam dan dinyatakan sebagai rasul pada usia 40 tanggal 6 Agustus 611. Pada saat inilah Nabi pertama kali bertemu dengan malaikat Jibril, yang memberinya wahyu. Ketika baru saja mendapat pengalaman spiritual di Gua Hira, Nabi diajak menemui ahli kitab yang merupakan paman Siti Khadijah bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal pun membenarkan bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman. Meski tidak mudah, Nabi berjuang menyebarkan Islam hingga menjadi agama terbesar dunia saat ini. Kisah perjuangan Nabi Muhammad masih diceritakan dan dicontoh dari generasi ke generasi.

 

Baca Juga : Konsep Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Solusi Bagi Asia Tenggara

 

Kelahiran Nabi Muhammad

kisah nabi-4
(Sumber : cnnindonesia.com)

Nabi Muhammad lahir pada 20 April 570, berdekatan dengan Tahun Gajah atau tahun ketika Kabah diserang oleh Abrahah.

Muhammad berasal dari salah satu subsuku Quraisy, yakni Bani Hasyim, yang cukup dihormati di Mekkah.

Ayahnya, Abdullah, meninggal saat Muhammad masih di kandungan ibunya, Aminah. Setelah lahir, Nabi diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun.

Melindungi anak kecil dari penyakit perkotaan adalah tradisi orang Qurasy.

Dua tahun kemudian, Muhammad dibawa kembali dan dibesarkan oleh gadis budak Ummu Aiman. Ketika dia berusia enam tahun, ibunya meninggal karena sakit.

Nabi Muhammad kemudian dibesarkan oleh kakek dari pihak ayah Abdul Muthalib, yang meninggal dua tahun kemudian.

Sepeninggal kakeknya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya Abu Thalib, yang tampil sebagai pemimpin Bani Hasyim.

Kisah Nabi Muhammad Dijuluki Al-Amin

kisah nabi-3
(Sumber : freepik.com)

Saat dewasa, Muhammad sering menggembala ternak, berlatih bela diri, memanah, dan belajar berdagang.

Perdagangan adalah kegiatan yang sangat umum bagi orang Arab dan menjadi mata pencaharian kehidupan yang stabil.

Muhammad juga sering menemani pamannya, terutama dalam berdagang di berbagai belahan utara.

Saat itu, Muhammad dikenal sebagai saudagar yang sangat jujur ​​dan dapat diandalkan.

Bahkan sifatnya yang jujur dan dapat dipercaya tersebut telah dikenal di berbagai penjuru Jazirah Arab.

Berkat kejujurannya, sebelum Muhammad diangkat menjadi nabi terkenal dengan sebutan Al-Amin, yang memiliki makna orang yang dapat dipercaya.

Menikah Dengan Khadijah

kisah nabi-4
(Sumber : news.detik.com)

Karakter dan kepribadian mulia Nabi Muhammad telah didengar oleh banyak orang, termasuk Khadijah, seorang janda kaya raya yang menekuni dunia perdagangan.

Karena reputasi Muhammad, Khadijah percaya diri dengan barang-barangnya dan bersedia melipatgandakan upahnya.

Ketika usianya menginjak 25 tahun, Muhammad menikah dengan Khadijah, yang saat itu berusia sekitar 40 tahun.

Kendati demikian, perbedaan usia tidak menjadi penghalang bagi mereka dan kehidupan pernikahannya pun harmonis.

Muhammad dan Khadijah memiliki kebiasaan khusus untuk berpikir sendiri untuk sementara waktu.

Muhammad juga menemukan tempat perenungan di gua Hira, sekitar 10 kilometer dari Mekah.

Di gua inilah Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu dari malaikat Jibril.

Nabi Muhammad menjadi rasul pada 6 Agustus 611, pada usia 40 tahun.

Ketika Nabi Muhammad berjuang untuk menyebarkan Islam, Khadijah menjadi salah satu pendukungnya.

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.