Sorotan24.com, Indonesia – Sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dan 1 juta dosis tambahan atau overfill kembali masuk ke Indonesia. Bahan baku tersebut selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) untuk bisa disuntikkan ke masyarakat.
Bambang Heriyanto selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma menjelaskan bahwa Bio Farma telah memproduksi sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 dari bahan baku yang telah tiba sebelumnya. Dan, keseluruhan jumlah produksi itu diperkirakan akan selesai pada 11 Februari 2021 mendatang.
Seperti dilansir dari detik.com, “Untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma sejak 14 Februari 2021, dengan target produksi sekitar 13 batch atau setara dengan 13 juta dosis. Ini diperkirakan akan selesai produksi untuk yang 15 juta dosis pada 11 Februari 2021,” ungkap Bambang Heriyanto.
Baca Juga: Esok Hari Ribuan Nakes di Bandung Akan Jalani Vaksinasi Massal
Secara lebih lanjut, Bambang Heriyanto juga mengatakan bahwa mulai akhir Februari 2021, Vaksin COVID-19 yang telah diproduksi itu akan dialokasikan untuk petugas publik atau tenaga layanan publik termasuk TNI/Polri.
Lalu, untuk total 11 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 yang tiba pada hari ini,
akan menyusul diproduksi pada 13 Februari mendatang dan akan ditargetkan selesai pada 20 Maret 2021 nanti. Bambang juga memastikan bahwa vaksin yang diproduksi telah memenuhi standar dan kualitas semestinya.
Kemudian, Bambang menjelaskan bahwa bahan baku vaksin Corona dari Sinovac akan terus berdatangan ke Indonesia secara bertahap hingga Juli 2021 mendatang dan kedatangan itu akan memenuhi pesanan sebanyak 140 juta dosis.
Follow Us
Instagram