Sorotan24.com, Jakarta – Siapa disini yang tidak mengenal rubik? Sudah barang tentu hampir seluruh orang tau dengan permainan ini. Rubik merupakan salah satu permainan yang bertujuan untuk mengasah otak dengan cara yang seru dan menantang.
Akan tetapi pernahkah kamu menyelesaikan sebuah permainan rubik? Untuk dapat menyelesaikan permainan rubik, kamu memerlukan ketangkasan otak dan juga memahami strategi agar bisa menyelesaikan dalam waktu yang cepat. Ingin tahu lebih banyak mengenai salah satu permainan yang bisa mengasah otak ini? Simak terus artikel ini.
Baca Juga: Tips Untuk Melatih Dan Meningkatkan Daya Ingat
Sejarah Rubik
Kubus rubik pertama kali dibuat oleh seorang guru desainer dan pembuat teka-teki asah otak yang bernama Erno Rubik. Pada tahun 1974 permainan ini termasuk kategori permainan yang sangat digemari oleh masyarakat Hongaria. Pada awalnya, kubus ini dinamakan dan disebut dengan “the magic cube” atau kubus ajaib, setelah permainan ini dilirik oleh perusahaan Ideal Toy & Novelty, namanya diubah menjadi rubik.
Kubus rubik terbuat dari bahan plastik solid yang terdiri atas 26 sisi. Setiap sisi dari kubus rubik ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri atas enam warna berbeda. Teka-teki dari permainan rubik ini harus dipecahkan agar setiap sisi dari kubus rubik menjadi satu warna yang sama.
Pada awal penemuannya, Erno Rubik menggunakan kubus sebagai alat pengajaran untuk memahami objek 3D dengan tujuan untuk memecahkan masalah struktural pada bagian-bagian yang mandiri tanpa mekanisme yang menyebabkan seluruh bagiannya berantakan. Erno Rubik merancang kubus itu menjadi teka-teki yang sesuai dengan geometri agar sesuai warnanya. Sedangkan untuk nama rubik mulai dipatenkan pada tahun 1975.
Di Indonesia sendiri, Rubik mulai dikenal oleh masyarakat sejak tahun 2009 setelah penyelenggaraan Indonesia Open 2009 yang diliput oleh stasiun tv SCTV. Setelah kompetisi tersebut, rubik mulai memiliki peminat di Indonesia dan mulai dijual dan dijumpai di toko-toko buku seperti Gramedia.
Manfaat Permainan Rubik
Rubik bukan hanya sebuah permainan yang asyik untuk dimainkan disaat waktu senggang, namun ternyata juga memiliki manfaat yang baik dan bagus khususnya untuk mengasah kemampuan otak kita dalam berpikir. Karena untuk menyelesaikan puzzle pada permainan rubik membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kegigihan yang tinggi serta konsentrasi dan tekad yang kuat. Namun demikian, permainan rubik memiliki banyak manfaat buat kamu.
Meningkatkan kemampuan problem solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah merupakan kemampuan dasar yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat kamu bermain permainan rubik dan berusaha menyelesaikannya, kamu sedang mencoba meningkatkan kemampuan kamu dalam memecahkan puzzle dari rubik tersebut.
Seorang cubers (sebutan untuk para pemain rubik) akan mencoba menyelesaikan teka-teki rubik dengan berbagai cara. Cara cubers untuk menyelesaikan teka-teki ini tidak jarang juga memunculkan cara yang kreatif agar rubik dapat diselesaikan secara cepat dengan langkah yang efisien.
Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Saat kamu bermain permainan ini, kamu mau tidak mau harus meningkatkan fokus dan konsentrasi ketika menyelesaikannya. Jika kamu menyelesaikan rubik secara bertahap atau tidak langsung diselesaikan saat itu juga, maka permainan akan semakin rumit karena kamu bisa melupakan strategi dan langkah yang akan kamu lakukan.
Baca Juga: 5 Tips Tetap Fokus Dan Berprestasi Di Tengah Pandemi
Menjaga pikiran agar tetap aktif
Permainan rubik merupakan salah satu permainan yang mampu mengasah kemampuan otak kita. Saat kita bermain rubik, fikiran kita akan berjalan aktif. Bermain rubik juga akan membantu menjaga kemampuan kognitif kita agar berjalan dengan lebih maksimal. Pemecahan teka-teki rubik akan membantu mempertajam pikiran kita.
Rubik juga mampu meningkatkan keterampilan pemetaan kognitif otak. Menurut MIT News, “Kubus Rubik adalah contoh dari apa yang disebut masalah konfigurasi, contoh paling terkenal yang melibatkan menemukan cara paling efisien untuk mengatur ulang kotak yang ditumpuk di gudang.
Meningkatkan memori otak
Saat kamu memecahkan teka-teki rubik, secara tidak langsung kamu berlatih dan berurusan dengan algoritma (urutan langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah).
Hal ini akan banyak membantu kamu untuk meningkatkan kemampuan memori kamu, khususnya muscle memory yang kuat. Muscle memory adalah bagian otak yang melibatkan aktivitas untuk mengingat kegiatan yang dilakukan oleh otot seperti mengetik, mengendarai sepeda, dan bahkan bermain piano.
Membantu Memetakan strategi
Saat kamu bermain rubik, kamu harus benar-benar memperhatikan setiap Langkah yang kamu lakukan. Jika kamu ingin memainkan rubik dengan efektif, kamu harus mempelajari setiap langkah yang kamu pilih yang sesuai dengan urutan yang kamu rencanakan. Ketika kamu melakukan kesalahan kecil akan berdampak pada kubus lainnya. Oleh karena itu, kamu harus tetap berhati-hati, teliti, dan cermat dalam memetakan strategi setiap langkah permainan.
Mengenal kubus Rubik
Selanjutnya mari kita bahas untuuk kamu tentang bagian dari kubus Rubik itu sendiri dan gerakan dalam bermain rubik. Kamu pasti ingin bisa menyelesaikan teka-teki rubik dengan benar bukan? Nah, untuk kamu yang baru pemula dalam bermain rubik, penjelasan mengenai kubus Rubik 3×3.
- Kenali terlebih dahulu setiap bagian rubik
Sebelum kamu memainkan permainan rubik, kamu harus tahu terlebih dahulu bagian-bagian yang ada pada rubik. Berikut ini beberapa istilah untuk bagian-bagian rubik:- Layer:
Terbagi menjadi 3 sisi dimulai dari bawah yakni layer 1, kemudian layer 2, dan terakhir layer 3. - Center:
Bagian tengah pada rubik dengan total 6 center yang tidak bisa berpindah posisi. - Corner:
Kotak yang berada di pojok dan berjumlah 8. - Edge:
Berada di antara corner dengan jumlah 12 titik.
- Layer:
- Gerakan Dasar Rubik
- F atau Front: Gerakan memutar sisi depan ke arah kanan.
- F’ atau F aksen: Gerakan memutar sisi depan ke arah kiri.
- B atau Back: Gerakan memutar sisi belakang ke kanan.
- B’ atau B aksen: Gerakan memutar sisi belakang ke kiri.
- L atau Left: Gerakan memutar sisi kiri ke arah kanan.
- L’ atau L aksen: Gerakan memutar sisi kiri ke arah kiri.
- R atau Right: Gerakan memutar sisi kanan ke arah kanan.
- R’ atau R aksen: Gerakan memutar sisi kanan ke kiri.
- U atau Up: Gerakan memutar sisi atas ke sebelah kanan.
- U’ atau U aksen: Gerakan memutar sisi rubik atas ke kiri.
- D atau Down: Gerakan memutar sisi bawah ke arah kanan.
- D’ atau D aksen: Gerakan memutar sisi depan ke arah kiri.
Baca Juga: Matematika: Trik Menghitung Dalam Waktu Yang Singkat
Langkah Untuk Menyelesaikan Rubik 3×3
Fokuslah untuk menyelesaikan rubik dengan salah satu warna. Karena kamu tidak mungkin bisa menyamakan beberapa warna sekaligus hanya dengan beberapa kali putar. Setelah menyelesaikan satu warna, kamu bisa fokus ke warna lain.
Bentuk Cross merah dengan Center warna kuning. Cross disini merupakan pola mirip simbol “+”. Langkah selanjutnya yaitu membentuk Cross merah secara sempurna. Lalu samakan warna top layer (edge) yang bersebelahan kotak merah dengan center-nya. Sempurnakan layar utama. Ini memang cukup rumit, namun Anda bisa menggunakan rumus algoritma L' U' L
dan R U R'
.
Kemudian sempurnakan layar kedua. Fokus kembali pada satu sisi semisal warna putih, lalu carilah edge dan center berwarna putih. Selanjutnya putar ke arah layer putih hingga terbentuk pola “T” berwarna putih. Kemudian gunakan rumus algoritma U R U' R'
atau U' L' U L
untuk menyempurnakan layer dua.
Sempurnakan layar ketiga, yakni membentuk cross pada warna kuning. Putarlah edge yang bersebelahan dengan notasi F R U R' U' F'
. Lalu untuk edge yang berseberangan menggunakan notasi F R U R' U' F'
. Setelah sisi kuning terbentuk, lakukan pemutaran pada bagian corner-nya dengan rumus R U R' U R U U R'
. Sempurnakan layar keempat. Setelah sisi berwarna kuning terbentuk sempurna, barulah menyelesaikan sisi-sisi lain yang masih memiliki warna edge tak selaras.
Rumus yang bisa digunakan R U R' F' R U R' U' R' F R2 U' R' U'
. Serta tambahkan rumus R U' R U R U R U' R' U' R2
jika ada bagian yang belum sempurna. Sempurnakan semua layar. Jika ada edge dan corner yang berlainan warna, maka Kamu bisa merampungkan permainan dengan rumus R2 U R U R' U' R' U' R' U' R'
. Nah, teka-teki rubiknya sudah berhasil kamu pecahkan. (NWKusuma/ed.)