Serba Online, Badan Malah Lebih Cepat Capek? Ternyata Ini Alasannya

serba online, badan lebih cepat capek

Sorotan24.com, Indonesia – Pandemi yang dimulai sejak tahun 2020 ini memaksa kita untuk bisa beradaptasi dengan keadaan. Melakukan segala aktivitas secara online tanpa ada kontak langsung dengan orang lain.

Menggunakan berbagai platform video conference untuk melakukan segala kegiatan mulai dari belajar, webinar, hingga rapat.

Sebagian orang merasa diuntungkan dengan situasi ini karena mereka dapat mengatur waktunya menjadi lebih fleksibel karena dapat mengerjakan berbagai kegiatan di rumah dengan lebih santai. Namun, tak semua orang bisa beranggapan seperti itu.

Banyak juga diantaranya yang justru merasa jenuh bahkan lelah baik fisik maupun mental. Apakah kalian salah satunya? Kira-kira mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal aktivitas kita di rumah lebih sedikit dibanding ketika melakukan kegiatan di kampus atau kantor.

Melansir gensindo.sindonews.com, yuk simak 4 faktor yang menjadi penyebab melakukan kegiatan serba online tapi badan malah lebih cepat capek.

Baca Juga : Resep Cookies Felix Stray Kids, Stay Udah Coba?

Faktor Fisik

faktor pertama yang menjadi penyebab melakukan kegiatan serba online tapi badan malah lebih cepat capek yaitu Faktor fisik
Sumber: Unsplash/ Frank Romero

Dilansir dari The Conversation, aktivitas yang kita lakukan sebelum terjadinya pandemi ini dipenuhi banyak pergerakan tubuh seperti menemui banyak orang, naik kendaraan, jalan kaki, dan lain sebagainya.

Berbanding dengan aktivitas kita setelah pandemi yang hanya melakukan segala aktivitas dengan duduk diam menatap layar seharian. Maka dari itu, kurang gerak dan radiasi tinggi membuat tubuh kita tidak se-bugar sebelum pandemi. Tubuh menjadi cepat pegal serta mata yang ikut lelah karena secara terus menerus menatap layar.

Faktor Mental

Faktor mental
Sumber: Unsplash/ Abbie Bernet

Melansir dari BBC, Fianpero Petriglieri yang merupakan profesor dari Insead dan Marissa Shuffler yang merupakan profesor di Clemson University menyatakan bahwa berkomunikasi menggunakan video conference membutuhkan fokus yang lebih besar jika dibandingkan dengan komunikasi secara langsung.

Energi kita harus dihabiskan untuk menerjemahkan ekspresi wajah, suara, hingga bahasa tubuh lawan bicara dari layar.

Selain itu, banyak juga yang kurang fokus ketika melakukan video daring karena melakukan kegiatan lain juga secara bersamaan atau disebut dengan multitasking. Misal ketika sedang rapat, kita juga perlu mengirim email, dan mengerjakan pekerjaan lain sehingga pikiran kita harus terpecah menjadi beberapa hal namun harus tetap terlihat fokus di depan layar video.

Faktor Sosial

Faktor sosial
Sumber: Unsplash/ Priscilla Du Preez

Sejak pandemi, segala interaksi yang biasa kita lakukan secara langsung berganti dengan melakukan komunikasi lewat video daring atau video call. Hingga akhirnya muncul pemikiran untuk menjadikan hal tersebut sebagai kewajiban agar kita terhibur.

Padahal menurut Fianpero, komunikasi video daring tidak dapat dinilai sebagai bersosialisasi atau bersantai karena pada dasarnya platform video daring ini dibuat untuk melakukan pekerjaan, bukan untuk bersantai.

Faktor Teknologi

faktor teknologi
Sumber: Unsplash/ Avel Chuklanov

Menggunakan video daring mengharuskan kita untuk terus melihat layar laptop. Kadang juga waspada kalau sinyal mendadak buruk.

Di lain sisi, kita juga sering menduga-duga atau bahkan berpikiran negatif pada lawan bicara ketika misalnya mereka tidak menjawab pertanyaan kita atau mengabaikan permintaan kita sehingga kita beranggapan bahwa mereka tidak mendengarkan perkataan kita padahal kita sudah menjelaskan panjang lebar. Padahal kenyataannya belum tentu seperti itu. Bisa saja, terjadi gangguan sinyal pada perangkat mereka.

Selain itu juga, menatap layar dari dekat membuat kita merasa dilihat atau ditonton oleh banyak orang yang mana hal itu pasti membuat kita lebih grogi dan tertekan.

 

Itulah 4 faktor yang menjadi penyebab melakukan kegiatan serba online tapi badan malah lebih cepat capek. Pandemi lebih dari 2 tahun membuat kita dipaksa untuk beradaptasi keadaan yang mengharuskan kita untuk melakukan segala aktivitas secara online. Namun inilah usaha yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran atau penularan covid-19. Tetap taati protokol, jauhi keramaian, dan tinggal di rumah ketika tidak benar-benar perlu untuk pergi keluar rumah. Mari kita doakan agar pandemi cepat selesai ya, yuk semangat jalani aktivitasmu!

Untuk mengetahui info dan fakta menarik lainnya, yuk pantau terus sorotan24! Jangan lupa untuk comment dan share artikel ini ya!

 

Follow Us
Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published.