Sering Disamakan, Ternyata Ini Perbedaan DID dan Alter Ego

perbedaan DID dan alter ego

Sorotan24.com, Indonesia – Dissociative identity disorder (DID) atau multiple personality disorder, atau bahkan kita kenal sebagai kepribadian ganda ini sering kali dianggap sama dengan orang yang memiliki alter ego. Dikatakan sama karena keduanya memiliki beberapa identitas atau karakter dalam 1 tubuh.

Namun apakah benar bahwa keduanya sama? Jika berbeda, apa yang dapat membedakan keduanya? Dilansir dari halodoc.com, mari simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga : Gejala dan Pengobatan Dissociative Identity Disorder

Apa Itu Kepribadian Ganda dan Alter Ego?

Sumber: Unsplash/ Tamara Gak

Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian atau identitas. Sedangkan alter ego adalah suatu karakter atau identitas yang sengaja dibuat oleh seseorang dalam keadaan sadar.

Keduanya sama-sama memiliki identitas yang berbeda dalam diri mereka, namun jelas sekali bahwa keduanya berbeda.

Penderita DID akan mengalami perubahan kepribadian secara tiba-tiba yang berarti dalam keadaan tidak sadar namun sebaliknya terjadi bagi seseorang dengan alter ego.

Dilansir dari halodoc.com, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan DID dan alter ego. 

Perbedaan Kepribadian Ganda dan Alter Ego

perbedaan did dan alter ego
Sumber: Unsplash/ Edilson Borges

Dissociative identity disorder (DID) atau kepribadian ganda sering disamakan dengan alter ego, dimana orang-orang kerap kali mendefinisikan keduanya dengan seseorang yang memiliki banyak kepribadian.

Namun faktanya, keduanya ternyata jauh berbeda. Alter ego sendiri merupakan kepribadian lain dari diri seseorang yang sengaja dibentuk sehingga masih berada di bawah kendali orang tersebut. Bahkan alter ego juga dapat memberikan manfaat.

Namun sebaliknya, DID merupakan gangguan mental yang terjadi akibat kejadian traumatis di masa lalu. Kepribadian lain yang dimiliki penderita DID tidak memberikan manfaat bagi penderitanya, melainkan justru akan membuat kondisi psikis mereka memburuk.

Penderita DID sering kali mengalami perubahan identitas atau karakter secara total. Mulai dari cara bicara hingga gender dapat berubah secara total. Namun, ketika penderita Kembali pada identitas utama, mereka tak akan mengingat apapun yang terjadi saat kepribadian lain mengambil alih sebelumnya.

Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan alter ego. Alter ego mengalami perubahan identitas dalam keadaan sadar yang tentunya dapat mereka kendalikan. Dengan kata lain, pemilik alter ego tak akan mengalami lupa ingatan ketika terjadi perubahan karakter seperti penderita DID. Identitas utama dapat dengan bebas melakukan tukar menukar dengan identitas lain dalam kesadaran yang utuh.

Kepribadian Ganda Merupakan Gangguan Mental

Sumber: Unsplash/ Christopher Ott

Dissociative identity disorder (DID) merupakan gangguan mental yang serius. Pada kemungkinan terparahnya, DID dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilang ingatan, delusi, atau bahkan depresi.

DID atau kepribadian ganda ini biasanya dapat terjadi akibat kejadian traumatis masa lalu seperti menjadi korban kekerasan fisik hingga kekerasan seksual, korban bencana alam, dan lainnya.

Oleh karena itu penderita DID memerlukan penanganan yang cukup serius dengan melakukan berbagai terapi yang dilakukan bersama ahlinya seperti psikolog atau psikiater. Berbagai terapi yang dapat dilakukan mulai dari terapi kognitif perilaku hingga terapi yang melibatkan anggota keluarga.

Berbagai jenis terapi tersebut berfokus pada 3 hal yaitu:

  • Mengidentifikasi serta mengatasi trauma masa lalu.
  • Mengelola perubahan perilaku yang terjadi secara tiba-tiba.
  • Menggabungkan semua identitas yang terpisah menjadi hanya 1 identitas.

Itulah perbedaan dari dissociative identity disorder (DID) atau biasa dikenal sebagai kepribadian ganda dengan alter ego. Pada intinya alter ego merupakan suatu kondisi yang sengaja dibentuk sedangkan DID merupakan gangguan mental yang terjadi akibat kejadian traumatis di masa lalu.

DID sendiri merupakan gangguan mental yang terbilang cukup serius dan membutuhkan pengobatan yang benar serta support system yang kuat untuk membantu mereka.

Apabila kalian ataupun orang yang kalian kenal mengidap gangguan mental ini, tetap konsultasikan kepada dokter atau ahlinya untuk mengetahui kondisi kesehatan mental yang sebenarnya. Jangan pernah melakukan self-diagnose seperti mencari tau pengobatan dari internet atau membeli obat secara online untuk menghindari penanganan yang salah.

Stay healthy, jangan lupa juga untuk like dan share artikel ini ya! Pantau terus sorotan24 untuk info kesehatan menarik lainnya!

 

Follow Us
Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published.