Sorotan24.com, Indonesia – OCD merupakan salah satu gangguan mental yang terbilang cukup umum di Indonesia menurut sumber Mitra Keluarga. Dikatakan bahwa diketahui lebih 150.000 kasus per tahunnya di Indonesia.
Meski kasusnya cukup umum, OCD bukanlah sebuah penyakit yang sepele. Gangguan mental ini cukup mengganggu para pengidapnya ketika melakukan aktivitas mereka sehari-hari karena segala pikiran dan tindakan yang mereka lakukan tidak dapat mereka control sehingga mereka tidak dapat menghentikannya. Mengapa bisa demikian? Memangnya gejala apa yang membuat penderita OCD ini terganggu aktivitasnya? Melansir dari webmd.com, berikut pembahasannya.
Baca Juga : Sering Buang Air Kecil? Waspada Terserang Penyakit Ini
Apa Itu OCD?
Obsessive-compulsive disorder atau OCD merupakan gangguan mental yang dapat menyebabkan penderitanya memikirkan hal yang tidak ia ingin pikirkan secara berulang (obsessive) atau melakukan hal tertentu secara berulang-ulang (compulsive).
Pengidap OCD biasanya memiliki kebiasaan yang berbeda. Namun bagi semua pengidapnya, OCD sangatlah mengganggu aktivitas atau keseharian mereka. Pikiran yang mereka dapat maupun tindakan yang dilakukan tidak dapat mereka kontrol sehingga hal tersebut bagi mereka pun adalah hal yang tidak menyenangkan.
Tipe OCD
OCD muncul menjadi berbagai bentuk namun dapat dikategorikan secara umum sebagai berikut:
- Checking: Memeriksa oven atau kunci rumah berulang-ulang. Selain tindakan memeriksa, OCD tipe ini juga suka berpikir bahwa mereka memiliki kondisi medis seperti sedang hamil atau gangguan mental schizophrenia.
- Contamination: Ketakutan ketika sebuah benda terlihat kotor dan keinginan untuk terus membersihkan sesuatu. Kondisi mental pada tipe ini juga dapat membuat pengidapnya merasa diperlakukan seperti sampah.
- Symmetry and ordering: Butuh agar segala sesuatunya dapat tertata sedemikian rupa
- Ruminations and intrusive thoughts: Obsesi pada sebuah pemikiran yang mungkin bisa berupa pemikiran akan kekerasan atau suatu hal yang mengganggu.
Gejala OCD
Selain tipe OCD yang dibagi menjadi 4 kategori, gejala OCD juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Berikut penjelasannya.
Gejala pikiran obsesif:
- Takut apabila diri sendiri atau orang lain terluka
- Kesadaran yang konstan untuk melakukan hal sederhana seperti berkedip, bernapas, dll.
- Kecurigaan pasangan tidak setia tanpa alasan untuk mempercayainya.
Gejala perilaku kompulsif:
- Melakukan kegiatan atau tugas sesuai urutan tertentu atau sebanyak angka tertentu
- Keharusan untuk menghitung sesuatu seperti langkah kaki
- Ketakutan terkena penyakit sehingga menghindar dari segala sentuhan fisik baik dengan orang lain maupun benda. Seperti takut bersalaman, menyentuh gagang pintu, dll
Itulah pengertian, tipe, serta gejala dari obsessive compulsive disorder ini. Meskipun ketika kalian membaca gejala-gejala di atas, kalian sadar bahwa kalian pernah melakukan beberapa kebiasaan tersebut, tetap konsultasikan kepada dokter atau ahlinya untuk mengetahui kondisi kesehatan mental kalian yang sebenarnya. Jangan pernah melakukan self-diagnose untuk menghindari penanganan yang salah.
Stay healthy, jangan lupa juga untuk like dan share artikel ini ya! Pantau terus sorotan24 untuk info kesehatan menarik lainnya!
Follow Us
Instagram